Statistik deskriptif lebih
berkenaan dengan pengumpulan dan peringkasan data, serta penyajian hasil
peringkasan tersebut. Data-data statistik, yang bisa diperoleh hasil sensus,
survei, jajak pendapat atau pengamatan lainnya umumnya masih bersifat acak,
“mentah” dan tidak terorganisir dengan baik (raw data). Data-data tersebut harus diringkas dengan baik dan
teratur, baik dalam bentuk tabel atau presentasi grafis yang berguna sebagai
dasar dalam proses pengambilan keputusan (statistik inferensi).
Penyajian tabel dan grafis yang
digunakan dalam statistik deskriptif dapat berupa:
- Distribusi frekuensi
- Presentasi grafis seperti histogram, Pie chart dan sebagainya.
Selain tabel dan grafik, untuk
mengetahui deskripsi data diperlukan ukuran yang lebih eksak, yang biasa
disebut summary statistics (ringkasan statistik).
Dua ukuran penting yang sering
dipakai dalam pengambilan keputusan adalah:
- Mencari central tendency (kecenderungan memusat), seperti Mean, Median, dan Modus
- mencari ukuran dispersion, seperti Standar Deviasi dan Varians
Selain central tendency dan dispersion,
ukuran lain yang dipakai adalah Skewness dan Kurtosis yang berfungsi untuk
mengetahui kemiringan data (gradien data).
Kali ini akan dibahas menu dari
SPSS yang berhubungan dengan statistik deskriptif, yaitu Summarize. Dalam menu
ini terdapat beberapa submenu sebagai berikut:
A. Frequencies
Menu ini
membahas beberapa penjabaran ukuran statistik deskriptif seperti Mean, Median,
Kuartil, Persentil, Standar Deviasi dan lainnya.
B. Descriptives
Menu ini
berfungsi untuk mengetahui skor-z dari suatu distribusi data dan menguji apakah
data berdistribusi normal atau tidak.
C. Explore
Menu ini
berfungsi untuk memeriksa lebih teliti sekelompok data. Alat utama yang dibahas
adalah Box-Plot dan Steam & Leaf Plot, selain beberapa uji tambahan untuk
menguji apakah data berasal dari distribusi normal.
D. Crosstabs
Menu ini
dugunakan untuk menyajaikan deskripsi data dalam bentuk tabel silang (crosstab), yang terdiri aatas baris dan
kolom. Selain itu menu ini juga dilengkapi dengan analisis hubungan di antara
baris dan kolom, seperti independensi diantara mereka, besar hubungannya dan
lainnya.
E. Case Summaries
Menu ini
digunakan untuk melihat lebih jauh isis statistik deskriptif yang meliputi subgrup
dari sebuah kasus, seperti grup “Pria” dan grup “Wanita”, bisa dibuat subgrup
“Pria Dewasa” dan “Pria Remaja”, kemudian “Wanita Dewasa” dan “Wanita Remaja”,
serta dibagi lagi menjadi yang tinggal di kota dan di desa, dan seterusnya.
Menu Frequencies
Contoh penggunaan Frequencies
Misalkan kita memiliki data
tentang tinggi badan 25 orang mahasiswa (dalam centimeter) yang diambil secara
acak.
No
|
Tinggi
|
Gender
|
No
|
Tinggi
|
Gender
|
|
1
|
170.2
|
Pria
|
14
|
170.4
|
Wanita
|
|
2
|
172.5
|
Pria
|
15
|
168.9
|
Wanita
|
|
3
|
180.3
|
Pria
|
16
|
168.9
|
Wanita
|
|
4
|
172.5
|
Pria
|
17
|
177.5
|
Wanita
|
|
5
|
159.6
|
Wanita
|
18
|
174.5
|
Pria
|
|
6
|
168.5
|
Wanita
|
19
|
186.6
|
Wanita
|
|
7
|
168.5
|
Pria
|
20
|
164.8
|
Wanita
|
|
8
|
172.5
|
Pria
|
21
|
170.4
|
Pria
|
|
9
|
174.5
|
Pria
|
22
|
168.9
|
Pria
|
|
10
|
159.6
|
Wanita
|
23
|
164.8
|
Wanita
|
|
11
|
170.4
|
Wanita
|
24
|
167.2
|
Wanita
|
|
12
|
161.3
|
Wanita
|
25
|
167.2
|
Wanita
|
|
13
|
172.5
|
Pria
|
Yang pertama kita lakukan adalah
ada memasukan data terebut ke dalam editor SPSS. Pada bagian awal kita sudah
mempelajari bagaimana membuat data baru dalam SPSS.
Langkah-langkahnya adalah sebagai
berikut.
1.
Mendefinisikan
variabel.Ada banyak cara untuk mendefinisikan variabel, diantaranya adalah
sebagai berikut.
·
Karena pada contoh kita ada dua
variabel (Tinggi Badan & Gender), maka kita akan definisikan 2 variabel
tersebut tipenya seperti apa. Pada bagian bawah menu editor data, tekan tombol Variable View. Maka akan tampak
tampilan berikut:
·
Untuk deklarasi Type variabel kita gunakan “Numeric”
untuk variabel Tinggi dan Gender. Nantinya untuk variabel Gender kita pilih angka
“1” untuk menandai gender Pria dan “2” untuk menandai gender Wanita.
·
Untuk Width,
biasanya standar SPSS untuk numeric adalah 8,
kita biarkan saja angka 8 karena sudah mencukupi untuk keprluan kita.
·
Untuk Decimals,
untuk variabel Tinggi, karena datanya mengandung 1 angka di belakang
koma, kita pilih 1. Sedangkan untuk gender karena bilangan bulat kita pilih
angka 0. Untuk itu kita perlu mengganti default yang ada pada editor yaitu 2
dengan angka 1 dan 0 tersebut.
·
Untuk sementara biarkan submenu-submenu yang
lain seperti Values, Label, Missing dll. Seperti apa adanya. Tampilan akhir dapat dilihat seperti gambar berikut
ini.
Selanjutnya kita akan memasukan data yang kita punya dengan terlebih dahulu menekan tombol Data View. Lalu ketiklah data yang ada, setelah itu simpan dengan nama Deskriptif1. |
2.
Bila Anda sudah memiliki data tersebut dalam format
Word atau Excel, Anda bisa langsung meng-copy data tersebut dengan cara yang
biasa Anda lakukan, yaitu “Copy-Paste”. Setelah mengcopy dari data asal, maka
lalu letakan pointer di baris-1 kolom-1 SPSS kemudian klim menu Edit, dan pilih submenu Paste.
3. Setelah data ada, lalu kita olah, yaitu ingin menampilkan deskripsi statistik dari data tersebut yaitu mengenai Mean, Standar Deviasi, Skewness, dll. Selain itu kita ingin pula menampilkan Chart dari data yang sesuai dengan sata kuantitatif, yaitu Histogram dan Bar Chart. Langkah-langkahnya sebagai berikut: |
- Dari baris menu, pilih menu Analyze, lalu pilih submenu Descriptive Statistics, lalu pilih lagi sumenu Frequencies (untuk menampilkan tabel frekuensi).
- Klik pilihan Statistics, maka akan tampil di layar gambar berikut:
|
·
PercentilesValues.
Untuk keseragaman klik Quartiles dan
Percentile(s). Kemudian pada kotak
disamping kanan Percentiles ketik 10, lalu tekan Add. Sekali lagi ketik 90
pada kotak terdahulu, dan klik lagi tombol Add.
Pengerjaan ini dimaksudkan untuk membuat nilai persentil pada 10 dan 90.
·
Dispersion
atau penyebaran data. Untuk keseragaman, semua atau keenam jenis pengukuran
Dispersion dipilih semua.
·
Central
Tendency atau pengukuran pusat data, untuk keseragaman pilih Mean dan Median.
·
Distribution
atau bentuk distribusi data. Untuk keseragaman, klik Skewness dan Kurtosis.
e.
Pilihan Charts…juga
diklik, maka akan tampil gambar berikut ini
Menu Charts
berkenaan dengan jenis grafik yang ingin kita pilih. Dari Chart Type, untuk
keseragaman kita pilih Histogram.
Lalu menu With normal curve-nya akan
hidup, maka kita klik juga With normal
curve. Lalu klik Continue.
·
Sekarang editor akan kembali ke tampilan editor
Frequencies seperti awal, selanjutnya kita akan memilih menu Format.
f.
Setelah menu Format diklik, maka akan tampil gambar berikut:
Pada submenu Order by (data output akan disusun seperti apa ?) kita seragamkan saja dengan memilih output akan disusun naik (dari data terkecil ke data terbesar). Untuk itu pilih Ascending values. Selanjutnya klik OK. Maka semua proses pengisian dan pengolahan data telah selesai, dan kita akan lihat hasilnya (outputnya) pada editor Output. |
4. Output SPSS dan Analisisnya
Selanjutnya
data yang telah kita olah tersebut akan kita lihat outputnya. Berikut ini
adalah output dari Descriptive.
- Frequencies
Output Bagian Pertama
(Statistics)
·
N atau jumlah data yang valid adalah 25 buah,
sedangkan data yang hilang (missing) adalah nol. Ini artinya semua data bisa
diproses
·
Mean atau rata-rata tinggi badan adalah 170,12
cm dengan standar error adalah 1,20655 cm. Penggunaan standar error of Mean
adalah untuk memeriksa besar rata-rata populasi yang diperkirakan dari sampel.
Untuk itu, dengan standar error of Mean tertentu dan pada tingkat kepercayaan
95% (SPSS sebagian besar menggunakan angka ini sebagai stanadar), rata-rata
populasi tinggi badan menjadi:
Rata-rata
Populasi = Rata-rata ± 2 standar error of Mean
= 170,12 ± (2 x 1,20655) cm
= (170, 12 + 2.4131) sampai (170, 12 - 2.4131)
= 172,5331cm sampai 167, 7069 cm
(Angka 2
digunakan karena tingkat kepercayaan 95%)
·
Median atau titik tengah data jika semua data
diurutkan dan dibagi 2 sama besar. Angka median 170,20 cm menunjukkan bahwa 50%
tinggi badan adalah 170,20 cm ke atas,
dan 50%-nya 170,20 cm ke bawah.
·
Standar Deviasi adalah 6,03276 cm dan
variansinya adalah 36,394 cm. Penggunaan standar deviasi adalah untuk menilai
dispersi rata-rata dari sampel. Untuk itu, dengan standar deviasi tertentu dan
pada tingkat kepercayaan 95%, rata-rata tinggi badan menjadi:
Rata-rata
tingi badan = Rata-rata ± 2 x Standar Deviasi
=
170,12 ± (2 x 6,03276) cm
=
182.18552 cm sampai 170,12 cm
Perhatikan
bahwa kedua batas angka berbeda tipis dengan nilai minimum dan maksimum, ini
artinya sebaran data adalah baik.
·
Ukuran Skewnes adalah 0,572 cm. Untuk penilaian,
nilai tersebut diubah ke angka rasio. Rasio kurtosis adalah = nilai
kurtosis/standar error kurtosis = 0,572/0,902 = 0,63. Sebagai pedoman, bila
rasio kurtosis berada antara -2 sampai dengan +2, maka distribusi data adalah
normal.
·
Ukuran kurtosis adalah 1,460 cm
·
Data minimum adalah 159,60 cm sedangkan data
maksimum adalah 186,60 cm
·
Range data = Data maksimum – Data minimum adalah
27,00 cm
·
Angka Persentil:
o
Rata-rata tinggi badan 10% responden di bawah
160,62 cm
o
Rata-rata tinggi badan 25% responden di bawah
167,20 cm
o
Rata-rata tinggi badan 50% responden di bawah
170,20 cm
o
Rata-rata tinggi badan 75% responden di bawah
172,50 cm
o
Rata-rata tinggi badan 90% responden di bawah
178,62 cm
terima kasih, postingan yang sungguh bermanfaat.
BalasHapus